J.S. Tasirin
Tanah vulkanik muda Sulawesi Utara menciptakan ekosistem unik yang mendukung kehidupan sejumlah satwa yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia ini. Contoh: yaki (monyet hitam berjambul sulawesi; crested-black macaques; Macaca nigra), tangkasi (tarsius; tarsiers; Tarsius spectrum), manguni (celepuk Sulawesi; Sulawesi scops-owl; Otus manadensis), sampiri (nuri Talaud; Red-and-blue lory; Eos histrio), dan kuse (Sulawesi dwarf cuscus, strigocuscus celebensis)
Kawasan Sulawesi Utara juga merupakan bagian yang penting bagi komunitas fauna Sulawesi secara keseluruhan. Contoh: sengkawor (maleo; Macrochepalon maleo); babirusa (Babyrousa babyrussa), elang Sulawesi (Sulawesi hawk eagle; Spizaetus lanceolatus), dan kuskus (cuscus; Ailurops ursinus).
Sulawesi Utara juga merupakan habitat dari sejumlah satwa yang tersebar di ekoregion Wallacea (ayam hutan merah, Gallus gallus; dan sogili, sidat Sulawesi, Anguilla celebesensis) dan satwa langka yang tersebar luas di dunia (dugong, Dugong dugong; penyu hijau, green turtle, Chelonia mydas; dan penyu belimbing, leather back turtle, Dermochelys coriacea).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Saya mengagumi kekayaan alam sulawesi. Kapan ya bisa ke sana?
Blog yang menarik. Silakan kunjungi blog saya juga di koensetyawan.blogspot.com. Salam kenal!
Post a Comment